Adab - adab bertetangga

Senin, 24 Rajab 1437 H
2 Mei 2016 M

�¤ Adab - adab bertetangga ¤

�¤» Tidak menyakitinya, baik berupa perkataan maupun perbuatan.

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِيْ جَارَهُ

"Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangga." (HR. al-Bukhari no. 5185)

Dan seorang yang menyakiti tetangganya, divonis oleh Nabi sebagai penghuni neraka.

قَالُوْا لِلنَّبِيِّ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ فُلَانَةَ تَقُوْمُ اللَّيْلَ وَتَصُوْمُ النَّهَارَ وَتَفْعَلُ وَتَصَّدَّقُ, غَيْرَ أَنَّهَا تُؤْذِيْ جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا، قَالَ: لَا خَيْرَ فِيْهَا, هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّار

Mereka (para sahabat) bertanya kepada Nabi, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Fulanah melakukan shalat malam, berpuasa di siang hari, beramal dan bersedekah, NAMUN IA MENYAKITI TETANGGANYA dengan lisannya." Beliau menjawab, "Tidak ada kebaikan baginya, dan ia termasuk penghuni neraka." (al-Adab al-Mufrad no. 119)

�¤» Berbuat baik kepadanya

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ

"Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan hari akhir, maka berbuat baiklah kepada tetangganya." (HR. Muslim no. 185)

�¤» Memuliakan dengan berbagi kebaikan

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيْرَانَكَ

"Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak gulai, perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu." (HR. Muslim no. 6855)

�¤» Peduli pada tetangga miskin

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ

“Bukanlah seorang mukmin, dia yang hidup kenyang sedangkan tetangganya dalam keadaan lapar.” (al-Adab al-Mufrad, no. 112)
___

(BBM Dakwah Al-Sofwa PIN 24C805BD)